Gumpalan tersebut diduga telah mengurangi jumlah dan intensitas badai serta menyebabkan berkurangnya curah hujan di Amerika Serikat bagian barat.
Sebuah gumpalan besar air hangat yang misterius muncul di bagian utara Samudera Pasifik terus meluas. Gumpalan misterius ini memiliki efek mendalam pada hewan-hewan laut mulai dari Meksiko hingga Alaska, bahkan diduga dapat mengubah cuaca di seluruh benua!
Istilah “Blob” (gumpalan) diciptakan oleh ahli meteorologi University of Washington, Nicholas Bond. Bersama beberapa rekannya, Bond menemukan bahwa gumpalan misterius ini terdiri dari “sekumpulan” air yang memiliki suhu 5 derajat Fahrenheit lebih hangat dari suhu laut yang pada umumnya.
Sekilas, perbedaan tersebut nampak biasa saja, namun gumpalan kecil dengan temperatur hangat yang berada di lepas pantai Alaska telah berkembang dari sebuah potongan kecil menjadi gumpalan seluas 500 mil!
Gumpalan kecil yang akhirnya terus meluas itu menjadi gejala yang aneh karena tak biasa. Dan ngerinya, anomali atau ketidaklaziman suhu yang terjadi ini menjadi fenomena terbesar sekaligus terlama dalam catatan sejarah.
“Cukup besarnya anomali inilah yang menjadikan gumpalan ini luar biasa,” tutur Art Miller, seorang ahli kelautan di Scripps Institute of Oceanography di La Jolla, California.
Miller berada diantara 100 peneliti yang berkumpul di Scripps untuk membahas fenomena dan dampak gumpalan misterius dan mengerikan tersebut.
Ilmuwan Tak Tau Sebab Munculnya
Para ilmuwan tidak tahu persis apa yang menyebabkan munculnya gumpalan, tetapi mereka menduga ada kaitannya dengan kekeringan di California.
Hal ini membuat sejumlah besar anak-anak Singa Laut menjadi kelaparan, dan pernah terdampar di pantai barat Amerika Serikat.
Perubahan suhu tersebut juga menyebabkan makhluk hidup dari zona tropis dan subtropis mengembara ke bagian yang lebih ke utara, ke tempat di mana mereka biasanya tidak ditemukan karena biasanya mereka tinggal jauh di laut, namun ternyata mereka telah berkelana lebih dekat ke arah pantai.
Dalam sebuah artikel Earth and Sky sejak bulan April 2015 silam, Bon menulis bahwa gumpalan tersebut terkait dengan pola cuaca yang tidak biasa, dan berkembang pada wilayah yang besar di Bumi
Wilayah yang besar itu membentang di utara Samudera Pasifik di Amerika Utara yang terdeteksi sehak musim gugur 2013 dan awal 2014 silam.
Pola atau pattern yang besar dan membentang di utara Samudera Pasifik tersebut menampilkan tekanan lebih tinggi dari normal yang berada dilepas pantai barat laut Amerika Serikat.
Bond juga menduga gumpalan tersebut telah mengurangi jumlah dan intensitas badai serta menyebabkan berkurangnya curah hujan di Amerika Serikat bagian barat.
Bond juga menulis, dengan adanya udara dingin di atas Kanada ke arah tengah dan timur AS, terutama di sekitar wilayah Great Lakes, gumpalan tersebut juga akan mempengaruhi cuaca lebih jauh ke arah timur.
Hingga kini asal-muasal anomali aneh yang mengerikan karena dapat berdampak buruk terhadap iklim bahkan bisa menjadi malapetaka bagi Bumi tersebut masih misterius, dan masih diselidiki lebih lanjut oleh para ilmuwan terkait. (sumber: news.discovery.com)
Pustaka:
– news.discovery.com, Mysterious Warm Blob in Pacific Wreaking Havoc.
– earthsky.org, Pacific ‘blob’ is changing weather patterns.
No comments:
Post a Comment