Sekelompok astronom menemukan sebuah gelombang radio misterius dan unik dari luar angkasa yang awalnya terdeteksi oleh radio teleskop terbesar dunia milik Rusia yang berada di Zelenchukskaya, yaitu RATAN-600 pada 15 Mei 2015 silam oleh astronom Russian Academy of Sciences dalam proyek Special Astrophysical Observatory. Namun tanpa alasan yang jelas, kelompok peneliti pimpinan Brusilov ini baru mengumumkan temuannya belakangan ini.
Kemudian pengamatan oleh ilmuwan-ilmuwan dilakukan kembali dengan beberapa teleskop radio dari seluruh dunia, namun observasi lanjutan dari tempat berbeda itu akan mengalami kesulitan lantaran penemu sinyal tadi merahasiakan temuan tersebut lebih dari setahun tanpa alasan yang jelas.
Gelombang radio misterius itu menurut laporan dari kelompok astronom AS Search for Extraterresterial Intelligence (SETI) sejak Agustus lalu, berada frekuensi 11 Giga Hertz dan berkekuatan 4,5 dB, yang berasal dari sebuah planet di sistem bintang yang diperkirakan berada pada jarak 95 tahun cahaya dari Bumi yang bernama HD 164595.
Bintang HD 164595
HD 164595 adalah bintang tipe-G (G-type star) yang terletak di konstelasi Hercules, berjarak 28,927 parsec (sekitar 94,4 tahun cahaya) dari Bumi dengan magnitudo 7,075. Bintang ini dapat ditemukan dengan teropong atau teleskop kecil di konstelasi Hercules.
HD 164595 memiliki satu planet bertipe Neptunus yang diyakini ilmuwan memiliki kehidupan bernama HD 164595 b, yang mengorbit HD 164595 setiap 40 hari. Planet ini memiliki massa setara 16 kali Bumi dan memiliki klasifikasi bintang yang sama dengan Matahari, yang disebut sebagai: G2V.
Bintang HD 164595 dianggap menarik karena menyerupai Matahari, karena ia memiliki suhu yang hampir sama di 5790 K, jika dibandingkan dengan Matahari 5778 K
HD 164595 memiliki logaritma lebih rendah dari rasio metallicity yaitu sebesar -0,06 jika dibandingkan dengan 0.00.
Umur bintang tersebut juga relatif mirip dengan Matahari yaitu sedikit lebih muda, berkisar 4,5 miliar berbanding usia Matahari 4,6 miliar tahun. Sedangkan dalam ukuran massa, bintang ini sekitar 0,99 dari ukuran Matahari.
Para astronom SETI menggunakan sinyal radio karena mereka percaya gelombang radio kuat yang berkecepatan cahaya adalah jalan yang mungkin dipilih oleh objek di luar Bumi atau extraterresterial (ET) dalam berkomunikasi lintas bintang.
Itulah cara mereka jika ingin menyampaikan pesan kepada peradaban nan jauh di sana sehingga mereka berasumsi cara itu akan dilakukan alien (makhluk yang belum dikenal) untuk mengontak alien lainnya atau makhluk lain yang berintelegensia tinggi di alam semesta.
“Jadi sementara ini, kita hanya bisa menunggu observasi lanjutan astronom SETI dan berharap mereka dapat menemukan eksoplanet yang mengitari HD 164595 dengan karakter mirip bumi,” Ujar pengamat astronom SETI.
Astronom Berkumpul Untuk Mengamati
Astronom internasional melakukan pertemuan pada 27 September 2016 dalam rangka membahas penemuan gelombang radio yang berasal di luar sistim surya planet Bumi yang sangat jauh, tepatnya di bintang HD 164595 ini.
Menurut N.N Brusilov selaku pimpinan Search for Extraterrestrial Intelligence (SETI) menjelaskan, bahwa gelombang radio tersebut yang berada di gugusan bintang HD 164595 sangat kuat, dan dipastikan ada makhluk yang menggunakan radio tersebut.
Meski terdengar penuh harapan, tak sedikit peneliti lain yang meragukan keberadaan makhluk asing di sistim bintang HD 164595, salah satunya adalah astronom Jean Schneider asal Prancis misalnya.
Menurutnya bisa saja sinyal yang tertangkap itu berasal dari gelombang radio yang menguat berkat proses mikrolensa gravitasi. Nada lebih skeptis diungkapkan Daren Lynch yang juga anggota SETI.
Jean Schneider salah satu dari sekian banyak orang yang menerima email dengan subjek “Kandidat sinyal SETI terdeteksi oleh astronom Rusia dari bintang HD 164595 menggunakan teleskop radio RATAN-600″.
Selain itu menurutnya, biasanya para ilmuwan akan segera mempublikasi temuan seperti ini sehingga astronom-astronom lain dapat bekerja dan membantu dengan teleskop mereka masing-masing untuk mengecek sumber dan juga hasil pekerjaan mereka. Namun, tidak ada penjelasan resmi dari SETI terkait rahasia temuan ini.
Jean Schneider juga menjelaskan karena email itu datang dari peneliti SETI, saya coba buka presentasinya. Saya tak begitu terkesan. Satu dari 39 hasil pemindaian bintang, terlihat sebuah sinyal berkekuatan 4,5 desibel dengan profil seperti sinar cahaya. Tentu saja SETI@home pernah melihat jutaan profil berkarakter seperti ini, tapi ini tak cukup untuk menjadikannya kandidat bintang.
Peradaban Kardashev Type I
Diperkirakan gelombang radio tersebut berasal dari misuara radio isotropik dan multi-arah, yang digunakan oleh peradaban makhluk asing berintelegensia dari luar angkasa atau extraterresterial (ET) yang menghuni planet di sistim bintang tersebut.
Dengan begitu, mahluk tersebut menggunakan energi bintang untuk menopang sebagai energinya. Jika sinyal ini ditargetkan langsung ke Tata Surya, maka peradaban tersebut tergolong sebagai peradaban Kardashev Tipe I.
Peradaban Kardashev Tipe I adalah sebuah peradaban yang mampu mengeksploitasi hampir seluruh potensi energi dari planet yang mereka tempati. Namun sayangnya, sinyal dari bintang itu hanya terdengar sekali dan tidak pernah dikonfirmasi oleh teleskop lain, dan diduga telah akibat gangguan terestrial. (©IndoCropCircles.com)
No comments:
Post a Comment