Saturday, October 22, 2022

Perkenalkan, Inilah Tardigrada, Spesies Paling Tangguh di Bumi


Pernahkah Anda mendengar nama tardigrada? Bila belum, berarti selama ini Anda belum menemukan jawaban dari pertanyaan mengenai spesies paling tangguh di Bumi.

Bukan tanpa alasan bahwa tardigrada disebut sebagai spesies paling tangguh di Bumi. “Tardigrada hampir mustahil dihancurkan di bumi,” ucap astrofisikawan Rafael Alves Batista kepada National Geographic.

Walaupun terkesan mengada-ada, ucapan Batista memang benar adanya, sesuai fakta. Pasalnya, hewan ini sudah hidup selama 520 juta tahun di bumi. Artinya, tardigrada telah berhasil melewati berbagai pemusnahan masal.

Tardigrada bahkan masih dapat bertahan hidup dalam radiasi yang mematikan, diletakan pada temperatur 150 hingga -272 derajat celcius, berada di tekanan tinggi bawah laut, dikeringkan selama satu dekade, hingga dilempar ke luar angkasa.

Bahkan tanpa mengonsumsi apapun, spesies yang dikenal dengan julukan beruang air ini mampu bertahan hingga 30 tahun.

Dengan berbagai hal yang terkesan fiktif ini, Batista pun semakin penasaran mengenai hal apa yang dapat membuat tardigrada lenyap.

Dipublikasikan dalam jurnal Scientific Reports, Batista dan koleganya menggunakan model matematika untuk menemukan jawabannya.

Kalkulasi mereka merujuk pada kejadian mendidihnya lautan yang diakibatkan oleh serangan asteroid raksasa, supernova, dan semburan sinar gamma.

Artinya, nyaris tidak mungkin untuk dapat melenyapkan tardigrada. Terlebih, kecil kemungkinan terjadinya ketiga fenomena tersebut dalam waktu yang bersamaan.

Pertama, hanya ada sedikit asteroid dan planet katai yang memiliki cukup massa untuk mendidihkan lautan ketika jatuh ke bumi. Sejauh ini, hasil pemantauan belum menemukan satu pun yang mengarah ke bumi.

Lalu, agar sebuah supernova bisa mendidihkan lautan bumi, maka ledakan bintang tersebut harus terjadi dalam 0,14 tahun cahaya. Akan tetapi, bintang terdekat kita, selain matahari, berada empat tahun cahaya dari bumi.

Terakhir, semburan sinar gamma yang lebih langka dari supernova harus terjadi dalam 40 tahun cahaya untuk membunuh tardigrada. Oleh karena itu, kemungkinan ini pun bisa disingkirkan.

Dengan demikian, sukar rasanya membunuh tardigrada yang mungkin akan hidup bahkan setelah Matahari kita mati, yakni sekitar 10 juta tahun lagi.]

“Tardigrada menunjukkan kemungkinan adanya spesies yang sama tangguhnya di alam semesta.” ujar Batista.

No comments:

Post a Comment