Harta karun tersebut berisi kalung, mutiara, bros, gelang, cincin, dan 600 koin perak yang disebut oleh kantor arkeologi Mecklenburg-West Pomerania sebagai yang terbanyak di kawasan Baltik.
Ceritanya, arkeolog amatur Rene Schon dan muridnya Luca Malaschnitschenko yang sedang menjadi relawan di kantor tersebut menggunaan alat pendeteksi logam untuk mencari harta karun pada bulan Januari tahun ini.
Mereka menemukan sepotong alumunium di lapangan dekat desa Schaprode dan membawanya ke kantor arkeologi Mecklenburg-West Pomerania.
Potongan alumunium tersebut kemudian diidentifikasikan sebagai koin perak pemukiman Hedeby dari zaman Viking.
Menelusuri temuan Schon dan Malaschnitschenko, tim dari kantor arkeologi melakukan penggalian rahasia selama tiga bulan yang mencakup area seluas 400 meter persegi.
Mereka menemukan banyak sekali harta karun yang dikaitkan dengan Raja Bluetooth, termasuk harta karun Hiddensee yang berisi salib Kristen, simbol palu Thor yang ditempa dari emas, dan 100 koin dari zaman pendudukan sang Raja di area tersebut.
Lalu, koin tertua yang ditemukan adalah dirham damascus dari tahun 714, sedangkan yang terbaru adalah koin dari tahun 983. Artinya, harta karun ini mungkin dikubur pada akhir 980-an ketika Raja Bluetooth melarikan diri dari Pomerania dan meninggal pada tahun 987.
“Kita menemukan kasus langka di mana sebuah temuan menguatkan sumber-sumber sejarah,” kata arkeolog Detlef Jantzen kepada The Guardian.
Perlu Anda ketahui, Raja Harald “Bluetooth” Gormsson merupakan salah satu raja pertama di Denmark. Konon, dia dijuluki demikian karena giginya yang jelek.
Raja Bluetooth juga dikenal sebagai orang pertama yang memperkenalkan agama Kristen di Denmark menggunakan kemampuan komunikasi dan jaringannya yang luar biasa, Kemampuannya inilah yang membuat teknologi Bluetooth dinamakan atas sang Raja.
Logo Bluetooth juga merupakan gabungan dari alfabet rune yang merupakan insial Harald Gormsson.
No comments:
Post a Comment