Modul dari segmen Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) Rusia, bernama Pirs (dermaga dalam bahasa Rusia) akhirnya dilepaskan dan dinyatakan pensiun. Modul Pirs dilepaskan pada pukul 6.55 pagi EDT (Eastern Daylight Time) atau pukul 17.55 WIB, 26 Juli 202. Kemudian, modul ini jatuh menabrak atsmosfer Bumi dan terbakar habis.
Pensiunnya modul Pirs setelah 20 tahun beroperasi memberi ruang bagi modul ilmiah multiguna baru milik Rusia bernama Nauka (bahasa Rusia untuk Sains) yang diluncukan pada 21 Juli 2021. Hal itu juga menandai komponen utama pertama dari kompleks yang mengorbit yang dinonaktifkan dan dibuang.
Pirs yang berukuran panjang 16 kaki kali 8 kaki (5 kali 2,5 m) yang terhubung dengan pesawat ruang angkasa Progress MS-16 (77P) ditarik dari ISS dengan mesin kapal kargo tak berawak. Pembakaran deorbit pada pukul 10.01 pagi EDT atau 21.01 WIB, melepasnya menuju Samudra Pasifik sekitar 4 jam setelah dilepaskan dari ISS. Modul dipastikan terbakar habis untuk mengurangi bongkahan besar apapun sampai ke permukaan Bumi.
"Perasaan yang cukup aneh melihat bagian dari pesawat anda melayang di udara. Kami dengan jelas melihat potongan-potongan kecil melayang menjauh dan dihancurkan oleh panasnya gesekan atmosfer," tulis astronot Badan Antariksa Eropa (ESA) Thomas Pesquet dalam sebuah pernyataan seperti dilansir space.com.
Selama 20 tahun terakhir, lebih dari 70 kendaraan telah berlabuh dan melepas dok dari Pirs. Secara total, 39 kendaraan kargo Progress dan 32 pesawat ruang angkasa berawak Soyuz menggunakan Pirs untuk tiba atau berangkat dari stasiun luar angkasa.
Penggunaan pertama Pirs sebagai pelabuhan dok adalah oleh Soyuz TM-32 pada 19 Oktober 2001. Rekan awak Ekspedisi 3 ISS Vladimir Dezhurov dan Mikhail Tyurin dari Roscosmos, bersama dengan astronot Frank Culbertson dari NASA memindahkan Soyuz dari pelabuhan nadir di Zarya FGB ke Pirs.
Dilepaskannya Pirs terjadi lima hari setelah Roscosmos, Badan antariksa Rusia, meluncurkan pengganti Pirs, yaitu modul Nauka. Nauka, tertunda lebih dari 13 tahun karena serangkaian masalah teknis dan keterbatasan anggaran, Nauka akan berfungsi sebagai fasilitas penelitian, pelabuhan dok dan ruang udara ruang angkasa.
Roscosmos awalnya berencana untuk melepaskan Pirs pada Kamis, 22 Juli 2021. Namun ditunda 4 hari untuk memastikan modul Nauka beroperasi di orbit Bumi dan dapat terhubung dengan aman ke stasiun luar angkasa.
Untuk diketahui, Rusia telah meluncurkan Pirs dari Kosmodrom Baikonus di Kazakhstan pada 14 September 2021.Pirs dengan Progress yang dimodifikasi sebagai tahap atas roket Soyuz-U-nya. Tiga hari kemudian, itu terhubung dengan Zvezda, menjadi modul bertekanan keenam yang ditambahkan ke stasiun luar angkasa.
Sejak saat itu, modul tersebut berfungsi sebagai pelabuhan ke stasiun luar angkasa. Menampung lebih dari 70 kapsul berbeda dan mendukung kosmonot Rusia melakukan kegiatan ekstravehicular, atau spacewalks.
Selanjutnya, modul baru, desain Nauka didasarkan pada blok kargo fungsional (FGB) stasiun Zarya. Modul ini dijadwalkan untuk berlabuh ke pelabuhan yang dikosongkan Pirs pada modul layanan Zvezda pada 29 Juli pukul 09:25 EDT atau 20.25 WIB.
Modul Nauka juga membawa lengan robot baru untuk stasiun yang dibuat oleh Badan Antariksa Eropa. Seperti diketahui, ISS terdiri dari modul dan peralatan dari berbagai badan antariksa termasuk Eropa, Jepang dan Kanada. Tetapi sebagian besar stasiun terdiri dari dua bagian utama, segmen Rusia dan segmen AS.
Panjang Nauka mencapai 13 meter dan berat lebih dari 20 ton. Nauka, yang juga disebut Modul Laboratorium Serbaguna, akan menjadi salah satu yang terbesar di separuh wilayah Rusia di stasiun tersebut.
Nauka membutuhkan waktu delapan hari untuk mencapai ISS. Setelah terpasang, Nauka, akan bertindak sebagai pusat baru untuk segmen stasiun Rusia.
No comments:
Post a Comment