Adakah bahasa universal yang memungkinkan kita berkomunikasi dengan alien? Beberapa ilmuwan percaya demikian.
Douglas Vakoch, presiden Messaging Extraterrestrial Intelligence (METI) -- organisasi yang didirikan untuk berkomunikasi dengan alien -- mengaku mulai mengirim pesan ke alien pada akhir 2017.
Penduduk Bumi telah lama tertarik kepada gagasan mengenai kehidupan lain di luar angkasa. Pada workshop ‘Languange in the Cosmos’ di konferensi International Space Development, para peneliti mendiskusikan cara terbaik untuk menjalin komunikasi dengan alien.
Kelompok ini mengadakan lokakarya sehari penuh, bertujuan untuk membuat pesan yang lebih dimengerti makhluk asing.
Menurut Noam Chomsky, seorang ahli bahasa, jika alien mengunjungi Bumi, mereka akan berpikir bahwa manusia berbicara dalam bahasa yang sama. Beragam bahasa yang ada di Bumi, akan terdengar mirip di telinga alien.
Vakoch setuju akan hal tersebut: “Jika makhluk Mars mengunjungi Bumi, mereka akan berpikir semua warga dunia berbicara dengan bahasa yang sama. Sebab, pada dasarnya, bahasa-bahasa di Bumi berbagi struktur dasar yang umum.”
Bagaimana dengan bahasa alien sendiri?
Pada workshop tersebut, Jeffery Punske dari Southern Illinois University, Ian Roberts dari University of Cambridge, dan Chomsky menyimpulkan, karena ada bahasa universal di Bumi, maka begitu pula di luar angkasa.
Robert dan timnya mengatakan, proses ‘Merge’ -- menggabungkan kata-kata dan mengulanginya untuk membentuk kalimat kompleks – juga bisa ditemukan pada bahasa alien.
Meskipun begitu, Gonzalo Munevar dari Lawrence Technological Urniversity, menyanggah hal tersebut. Menurut Munevar, alien akan memiliki otak yang berbeda dengan manusia. Tidak ada jaminan mereka akan memahami bentuk komunikasi di Bumi.
Pendekatan tradisional menggunakan matematika untuk berbicara dengan makhluk luar angkasa, juga belum menunjukkan keberhasilan hingga saat ini.
NASA pernah mengirimkan ‘rekaman emas’ ke pesawat luar angkasa Voyager untuk membantu alien memahami kehidupan manusia. Rekaman itu berisi suara serta gambar pilihan yang bertujuan menggambarkan keanekaragaman makhluk hidup dan budaya di planet Bumi.
Di antaranya berupa peta, grafik, suara paus bungkuk, ucapan salam dalam 54 bahasa, 20 menit audio yang menggambarkan kehidupan di Bumi, serta musik dengan durasi 90 menit.
Menurut Rebecca Orchard dan Sheri Wells-Jensen dari Bowling Green State University, alih-alih memberikan informasi, rekaman tersebut justru akan membingungkan alien. Juga menunjukkan bagaimana manusia adalah makhluk yang gemar berdebat.
Voyager 1 saat ini berada 13 miliar mil dari Bumi dan berkelana di utara luar angkasa.
No comments:
Post a Comment