Dalam sejarah perang yang pernah terjadi di dunia, ada satu perang atau pertempuran yang paling aneh sekaligus konyol yang pernah ada. Pertempuran ini disebut juga dengan Perang Karansebes (Battle of Karansebes) yang terjadi antara Austria dengan Kerajaan Turki Ustmani. Berikut ini adalah kisahnya...
Pada tahun 1788 terjadi perang yang dikenal dengan Karansebes antara Austria dan Turki. Pada saat itu Austria didukung oleh kekuatan militer dari bangsa lain yaitu Jerman, Prancis, Serbia, Kroasia, dan Polandia. Begitu memalukannya perang ini hingga Austria baru mempublikasikannya pada tahun 1831 di Austria Military Magazine.
Perang Karansebes berlangsung di Karansebes (sekarang Rumania) pada tanggal 17 September 1788. Perang ini berlangsung di sekitar wilayah Danube River. Pasukan Austria bersama dengan perwira kavaleri dari negara lain rupanya telah melakukan persiapan yang matang. Mereka telah membangun camp-camp malam sebelumnya untuk persiapan menghadapi pasukan Turki.
Pada saat mereka sedang mempersiapkan diri, tiba-tiba datanglah penjual Gipsi menyeberangi sungai dengan membawa minuman keras Schnapps dan menawari para pasukan kavaleri yang tengah mengintai kedatangan musuh. Para prajurit yang lelah setelah seharian mengintai pun kemudian tertarik untuk membeli minuman itu.
Rupanya bukan hanya satu dua orang yang membeli dan menenggak minuman keras itu, namun sebagian dari mereka sudah mabuk berat. Tak lama kemudian datanglah lagi prajurit kavaleri yang lain yang langsung bergabung dalam pesta miras itu.
Seperti bisa kita duga seluruh prajurit mabuk miras dan mulai menembak satu sama lain. Beberapa bahkan berteriak sebagai provokator, "Turks! Turks!!," teriak mereka. Padahal yang mereka teriaki adalah teman mereka sendiri. Kekacauan semakin menggila karena mereka mulai berteriak dengan bahasa masing-masing yang tentunya tak dimengerti oleh tentara yang berbeda negara.
Para prajurit yang lainnya yang sedang terlelap tidur, kalang kabut mengira bahwa pasukan Turki telah menyerang. Di kegelapan malam itu mereka tidak dapat lagi dapat membedakan mana teman mana lawan, mulai menembaki apa pun yang terlihat karena begitu paniknya.
Parahnya lagi, komandan Austria yang panik saat itu justru entah mengapa menganggap pasukan Turki telah datang dan mulai memerintahkan untuk menembaki orang-orang yang ternyata pasukannya sendiri. Bahkan Kaisar Josef II yang merupakan pemimpin tertinggi dan juga raja Austria saat itu didorong hingga terjerembap ke sungai. Tak kurang dari 10.000 jiwa meninggal dunia dan terluka akibat peristiwa konyol ini.
Pada saat mereka sedang mempersiapkan diri, tiba-tiba datanglah penjual Gipsi menyeberangi sungai dengan membawa minuman keras Schnapps dan menawari para pasukan kavaleri yang tengah mengintai kedatangan musuh. Para prajurit yang lelah setelah seharian mengintai pun kemudian tertarik untuk membeli minuman itu.
Rupanya bukan hanya satu dua orang yang membeli dan menenggak minuman keras itu, namun sebagian dari mereka sudah mabuk berat. Tak lama kemudian datanglah lagi prajurit kavaleri yang lain yang langsung bergabung dalam pesta miras itu.
Seperti bisa kita duga seluruh prajurit mabuk miras dan mulai menembak satu sama lain. Beberapa bahkan berteriak sebagai provokator, "Turks! Turks!!," teriak mereka. Padahal yang mereka teriaki adalah teman mereka sendiri. Kekacauan semakin menggila karena mereka mulai berteriak dengan bahasa masing-masing yang tentunya tak dimengerti oleh tentara yang berbeda negara.
Para prajurit yang lainnya yang sedang terlelap tidur, kalang kabut mengira bahwa pasukan Turki telah menyerang. Di kegelapan malam itu mereka tidak dapat lagi dapat membedakan mana teman mana lawan, mulai menembaki apa pun yang terlihat karena begitu paniknya.
Parahnya lagi, komandan Austria yang panik saat itu justru entah mengapa menganggap pasukan Turki telah datang dan mulai memerintahkan untuk menembaki orang-orang yang ternyata pasukannya sendiri. Bahkan Kaisar Josef II yang merupakan pemimpin tertinggi dan juga raja Austria saat itu didorong hingga terjerembap ke sungai. Tak kurang dari 10.000 jiwa meninggal dunia dan terluka akibat peristiwa konyol ini.
Dua hari kemudian, pasukan Turki yang tiba di Karansebes terkejut mendapati pasukan musuh yang telah bergelimpangan. Mereka berhasil menaklukkan Karansebes tanpa melakukan pertempuran sama sekali bahkan tidak mengeluarkan senjata sama sekali.
Benar-benar konyol, ya?
Benar-benar konyol, ya?
No comments:
Post a Comment